Ara Membahas Kemajuan Program 3 Juta Rumah

Infrastruktur98 Dilihat

Menteri Maruarar Sirait Berjuang untuk Program 3 Juta Rumah

Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman Maruarar Sirait telah membuka suara terkait nasib peta jalan Program 3 Juta Rumah. Dalam upayanya untuk membiayai program perumahan bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR), Maruarar Sirait mengungkapkan bahwa ia sedang berusaha mendapatkan dukungan likuiditas.

Rapat Tertutup Bersama Menteri BUMN dan Menteri Keuangan

Setelah menghadiri rapat tertutup bersama Menteri BUMN Erick Thohir dan Menteri Keuangan Sri Mulyani di Kementerian Keuangan, Jakarta, Maruarar Sirait menyatakan, “Emang bisa bangun rumah kalau nggak ada likuditasnya? Ini salah satu solusi nggak? Ya, makanya masih berusaha.”

Upaya Maruarar Sirait untuk Mencapai Target Program

Maruarar Sirait menjelaskan bahwa meskipun anggaran Kementerian PKP terbatas, Program 3 Juta Rumah tidak akan terganggu. Pihaknya tetap optimis dapat mencapai target tersebut dengan cara yang berbeda dari sebelumnya.

Penggodokan Skema Dukungan Likuiditas

Saat ini, Maruarar Sirait bersama Kementerian BUMN, Kementerian Keuangan, hingga Bank Indonesia sedang menggodok skema mengenai dukungan likuiditas. Langkah ini merupakan upaya lanjutan Kementerian PKP setelah Bank Indonesia menyatakan akan memberikan tambahan insentif likuiditas makroprudensial sebesar Rp 80 triliun secara bertahap.

Dukungan dari Bank Indonesia untuk Program Perumahan

Gubernur BI Perry Warjiyo menyatakan Bank Indonesia turut mendukung program-program pembangunan. Langkah ini sebagai bentuk dukungan untuk mewujudkan Program 3 Juta Rumah.

Investasi dari Qatar untuk Program 3 Juta Rumah

Selain itu, Program 3 Juta Rumah juga telah menerima investasi dari Qatar. Wakil Menteri PKP Fahri Hamzah mengatakan bahwa Qatar siap membangun sekitar 6 juta rumah di Indonesia. MoU investasi telah ditandatangani di depan Presiden Prabowo di Istana Merdeka.

Langkah-Langkah untuk Mewujudkan Program Perumahan

Beberapa langkah yang telah diambil untuk mewujudkan Program 3 Juta Rumah antara lain:

READ  Fakta Menarik Rumah Putih Bogor yang Dulu Disebut Angker-Rumah Drakula

1. Pembebasan BPHTB dan PPN

Bea perolehan hak atas tanah dan bangunan (BPHTB) serta pajak pertambahan nilai (PPN) sudah tidak dikenakan biaya alias gratis. Hal ini memberikan kemudahan bagi masyarakat dalam memiliki rumah.

2. Gratisnya Retribusi PBG

Retribusi persetujuan bangunan gedung (PBG) pengganti izin mendirikan bangunan (IMB) juga telah dinyatakan gratis. Hal ini bertujuan untuk mempermudah proses pembangunan rumah bagi masyarakat.

3. Dukungan dari Berbagai Pihak

Dengan adanya dukungan dari Bank Indonesia, Kementerian BUMN, Kementerian Keuangan, dan investasi dari Qatar, Program 3 Juta Rumah semakin mendekati terwujudnya.

Optimisme Maruarar Sirait untuk Program Perumahan

Dalam menghadapi berbagai tantangan, Maruarar Sirait tetap optimis dan semangat untuk mewujudkan Program 3 Juta Rumah. Dengan adanya dukungan dari berbagai pihak, program ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi masyarakat berpenghasilan rendah.

Dengan langkah-langkah konkret yang telah diambil, Program 3 Juta Rumah semakin mendekati terwujudnya. Maruarar Sirait dan timnya terus berupaya untuk mencapai target tersebut demi kesejahteraan masyarakat Indonesia.

Sumber: (aqi/zlf)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *