Konsep Kredit Pemilikan Rumah (KPR) dalam Perspektif Islam
Pendahuluan
Kredit Pemilikan Rumah (KPR) saat ini menjadi salah satu sistem pembayaran yang populer di kalangan masyarakat untuk membeli properti. Namun, bagaimana Islam memandang pembelian rumah secara kredit? Apakah KPR termasuk riba?
Akad Kredit dengan Uang Muka atau DP
Dalam transaksi jual beli rumah, biasanya terdapat istilah Down Payment (DP) atau uang muka. DP ini tidak ditanggung pembayarannya oleh bank. Menurut kajian yang diunggah dalam laman NU Online, akad pembiayaan jenis ini disebut sebagai akad musyarakah mutanaqishah bi nihaayatit tamlik atau akad ijarah muntahiyah bit tamlik.
Akad ini mengikuti prinsip syariah yang melibatkan kesepakatan antara pembeli dan bank terkait dengan kepemilikan aset. Harga barang ditentukan di awal, besaran harga sewa disepakati, dan harga sewa harus berkurang seiring angsuran dibayarkan.
Akad Kredit Tanpa Uang Muka (DP 0%)
Apabila transaksi dilakukan tanpa DP, rumah dapat dibeli tanpa memberi DP sama sekali di awal. Akad kreditnya disebut sebagai akad bai’ murabahah, yaitu jual beli dengan tambahan keuntungan bagi Lembaga Pembiayaan.
Ketentuan akad ini meliputi ketiadaan uang muka, penentuan harga di muka yang biasanya lebih mahal dari harga kontan, cicilan tetap dari awal hingga akhir, dan kesepakatan lama angsuran.
Apakah KPR Termasuk Riba?
Dalam perspektif Islam, pembelian rumah secara kredit diperbolehkan selama prinsip-prinsip syariah dipatuhi. Harga rumah harus ditetapkan di awal, dan pembelian dengan skema KPR tidak mengandung riba apabila mengikuti akad musyarakah muntahiyah bit tamlik atau bai’ murabahah.
Angsuran yang mengandung riba adalah ketika DP dikenakan tetapi besaran angsurannya tetap selama masa cicilan. Akad musyarakah mutanaqishah mensyaratkan turunnya harga sewa seiring masa angsuran.
KPR Syariah
Jika ingin membeli rumah secara syariah, disarankan untuk mengajukan KPR syariah yang menggunakan margin keuntungan yang telah disepakati di awal.
Kesimpulan
Dengan memahami konsep akad kredit dalam Islam, masyarakat dapat memilih sistem pembayaran yang sesuai dengan prinsip syariah. KPR dapat menjadi solusi untuk memiliki rumah dengan cara yang sesuai dengan keyakinan dan nilai-nilai agama.
Sumber:
– NU Online
– Kitab Is’adu al-Rafiq wa Bughyatu al-Shiddiq