Rusun Jakarta yang Siap Digunakan oleh Warga di Bawah Jembatan

Infrastruktur146 Dilihat

Memindahkan Warga Kolong Jembatan Jakarta ke Rusun: Solusi atau Tantangan?

Pemerintah Kota Jakarta sedang melakukan langkah untuk memindahkan warga yang tinggal di kolong jembatan ke rumah susun. Apakah ini solusi yang tepat atau malah menimbulkan tantangan baru?

Latar Belakang

Pada Kamis (28/11/2024), Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait (Ara) mengumumkan rencana pemindahan warga kolong jembatan di Jakarta ke rusun. Salah satu lokasi yang akan direlokasi adalah warga kolong Jembatan Tomang yang akan dipindahkan ke rusun KS Tubun.

Rencana Pemindahan Warga

Dari data yang dilihat detikcom, Pemerintah Kota DKI Jakarta sudah memetakan warga kolong jembatan mana saja yang akan direlokasi. Beberapa nama rusun yang akan dipakai untuk warga yang tinggal di kolong jembatan antara lain:

  • Rusun KS Tubun
  • Jati Rawasari
  • Karanganyar
  • Tongkol
  • Cibesel

    Selain itu, warga kolong tol Jl. Inspeksi Kanal Barat akan dipindahkan ke rusun Buaya, Daan Mogot Blok, Daan Mogot Tower, Tegal Alur, dan PIK I Pulogadung. Sedangkan warga kolong Fly Over Basuki Rahmat akan dipindahkan ke rusun Jatinegara Barat.

    Jadwal Pemindahan

    Ara mengungkapkan bahwa relokasi warga kolong jembatan akan dilakukan pada Sabtu (30/11) ini. Namun, ia belum merinci daerah mana yang akan direlokasi terlebih dahulu. Selain pemindahan, pemerintah juga akan memberikan perhatian sosial dan pelatihan kepada warga yang direlokasi.

    Penerapan di Daerah Lain

    Tidak hanya di Jakarta, program pemindahan warga dari kolong jembatan ke rusun juga akan diterapkan di daerah lain seperti Bandung, Jawa Barat. Ara bersama Menteri Dalam Negeri akan melakukan kunjungan ke Bandung pada sekitar tanggal 20 Desember untuk menata hunian yang layak bagi warga yang tinggal di bawah jembatan.

    Tantangan dan Harapan

    Meski program pemindahan warga ini dilakukan dengan tujuan baik, Ara berharap hal ini tidak menjadi alasan terjadinya urbanisasi di Jakarta. Ia menekankan pentingnya kebijakan yang komprehensif agar program ini tidak dimanfaatkan oleh pihak ketiga untuk kepentingan lain.

    Kesimpulan

    Pemindahan warga yang tinggal di kolong jembatan ke rusun merupakan langkah yang diambil pemerintah untuk memberikan hunian yang layak bagi warga. Namun, tantangan seperti urbanisasi dan penyelenggaraan program yang komprehensif tetap menjadi perhatian utama. Semoga program ini dapat memberikan manfaat yang nyata bagi warga dan masyarakat Jakarta secara keseluruhan.

    (abr/das)

    Artikel ini disusun oleh [Nama Anda]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *