Kota Terlupakan: Kisah Gemerlap Pulau yang Sirna

Infrastruktur103 Dilihat

Keajaiban Pulau Hashima Jepang

Pulau Hashima, atau sering disebut sebagai Gunkanjima (pulau kapal perang), adalah pulau yang terletak di lepas pantai Nagasaki, Jepang. Meskipun kini telah ditinggalkan dan dijuluki sebagai pulau berhantu, Pulau Hashima memiliki sejarah yang kaya dan menarik untuk dipelajari.

Sejarah Pulau Hashima

Pulau Hashima pertama kali dihuni pada tahun 1887 setelah ditemukan adanya sumber batu bara di pulau tersebut. Mitsubishi, perusahaan tambang terkemuka, membeli pulau ini dan mengembangkan tambang batu bara di sana. Pada masa kejayaannya, Pulau Hashima menjadi tempat tinggal bagi ribuan pekerja tambang dan keluarga mereka.

Kehidupan di Pulau Hashima

Penduduk Pulau Hashima terdiri dari para pekerja tambang yang tinggal di sana bersama keluarga mereka. Meskipun hidup di tengah laut yang terpencil, mereka memiliki fasilitas lengkap seperti rumah sakit, sekolah, tempat ibadah, dan bahkan gedung perjudian. Pendapatan pekerja tambang di Pulau Hashima pada saat itu lebih tinggi daripada para eksekutif di Tokyo, sehingga mereka dapat menikmati fasilitas mewah seperti televisi satelit.

Kehancuran dan Penutupan Pulau

Pada tahun 1974, Mitsubishi mengumumkan penutupan tambang batu bara di Pulau Hashima. Seluruh penduduk dievakuasi dan pulau ini ditinggalkan. Pada tahun 2001, Pulau Hashima diserahkan kepada pemerintah Jepang dan diakui sebagai salah satu situs warisan dunia oleh UNESCO.

Kontroversi Pulau Hashima

Meskipun Pulau Hashima memiliki sejarah yang kaya, namun pemberian status situs warisan dunia oleh UNESCO tidak lepas dari kontroversi. Korea Selatan dan China menentang status ini karena banyak pekerja asal Korea Selatan dan China yang dipaksa bekerja di pulau tersebut.

Keajaiban Arsitektur Pulau Hashima

Pulau Hashima juga dikenal dengan bangunan-bangunan bersejarahnya, seperti flat pertama di dunia yang dibangun dengan struktur beton bertulang. Salah satu keajaiban arsitektur di pulau ini adalah tangga besar yang disebut ‘tangga menuju neraka’, yang menghubungkan lantai bangunan tertinggi di pulau tersebut.

READ  Sinar Mas Land Perkenalkan Hunian Mewah The Armont Residences di BSD City

Kesimpulan

Pulau Hashima adalah contoh nyata dari bagaimana sejarah dan kehidupan manusia dapat meninggalkan jejak yang mendalam di suatu tempat. Meskipun kini ditinggalkan dan dianggap sebagai pulau berhantu, Pulau Hashima tetap menyimpan keajaiban dan misteri yang menarik untuk dijelajahi.

Sumber: contohwebsite.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *