Proposal Kebijakan Properti Vietnam
Pengenalan Proposal
Kementerian Perencanaan dan Investasi Vietnam memperkenalkan proposal yang mengizinkan investor dan bisnis asing mendapat hak properti yang lebih luas di pusat-pusat keuangan negara itu. Kebijakan ini memperluas hak penggunaan lahan serta membolehkan warga asing membeli dan menjual properti.
Langkah Menuju Investasi Global
Dilansir dari Vietnamnet, langkah ini bermaksud sebagai upaya menarik investor global. Meski demikian, kelonggaran tersebut menimbulkan kekhawatiran tentang potensi spekulasi dan kenaikan harga properti.
Perubahan dalam Resolusi
Berdasarkan draft terbaru Resolusi tentang Pembentukan dan Pengoperasian Pusat Keuangan di Vietnam, Kementerian Perencanaan dan Investasi memperpanjang masa sewa lahan di wilayah pusat keuangan hingga 70 tahun. Sementara ketentuan yang diterapkan saat ini sampai 50 tahun.
Hak Penggunaan Lahan dan Aset
Selain itu, proposal tersebut memperkenankan perusahaan dengan penanaman modal asing dapat membeli kredit hak guna tanah dan aset yang melekat pada bank-bank Vietnam tanpa batasan terkait pembayaran sewa tanah. Perusahaan asing dapat menggunakan hak guna lahan sebagai agunan di lembaga keuangan luar negeri, dengan sengketa hukum yang harus diselesaikan berdasarkan hukum Vietnam. Jika aset yang dijaminkan dilikuidasi, pembeli harus memenuhi persyaratan hukum Vietnam untuk transaksi tanah.
Izin Pemilik Properti Asing
Adapun izin pekerja dan investor untuk membeli, menyewa, menerima, dan mewariskan properti di pusat keuangan terbatas pada proyek perumahan tertentu. Hak dan kewajiban kepemilikan sesuai dengan hukum Vietnam untuk tanah sewaan dan investasi.
Reaksi dan Kekhawatiran
Kementerian Industri dan Perdagangan serta Kementerian Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup memunculkan kekhawatiran terhadap proposal ini. Ada pihak yang meragukan dampak positif yang diharapkan, sementara yang lain meminta peninjauan cermat terhadap kebijakan penggunaan lahan yang diusulkan.
Rekomendasi dan Tantangan
Kementerian Konstruksi mengusulkan klarifikasi lebih lanjut mengenai peran dan perbedaan spesifik antara pusat-pusat keuangan Vietnam, baik regional maupun internasional untuk memastikan pengawasan hukum yang tepat. Bank Negara Vietnam juga menyerukan agar warga Vietnam berhati-hati terhadap potensi risiko keamanan finansial.
Kesimpulan
Vietnam perlu mengadopsi peraturan realestat progresif yang selaras dengan pusat keuangan internasional agar tetap kompetitif. Meskipun ada pro dan kontra terhadap proposal ini, kementerian optimis bahwa kebijakan terpadu di seluruh pusat keuangan akan menciptakan lingkungan investasi yang lebih kohesif.
Informasi Lebih Lanjut
Jika Anda memiliki pertanyaan terkait rumah, tanah, atau properti lain, detikProperti bisa membantu menjawabnya. Pertanyaan bisa berkaitan dengan hukum, konstruksi, jual beli, pembiayaan, interior, eksterior, atau permasalahan rumah lainnya. Caranya sangat mudah, cukup kirim pertanyaan melalui link ini.