Keamanan Sertifikat Tanah Elektronik Lebih Unggul dari Fisik

Infrastruktur91 Dilihat

Keamanan Sertifikat Tanah Elektronik: Fakta vs Mitos

Sertifikat Tanah Elektronik vs Sertifikat Tanah Fisik

Sertifikat tanah elektronik telah menjadi perbincangan hangat dalam beberapa tahun terakhir. Pemerintah Indonesia telah mendorong masyarakat untuk beralih ke sertifikat tanah elektronik sebagai langkah untuk meningkatkan keamanan dokumen properti. Namun, masih banyak kekhawatiran dan mitos seputar keamanan sertifikat tanah elektronik ini.

Kelebihan Sertifikat Tanah Elektronik

Sertifikat tanah elektronik memiliki berbagai kelebihan dibandingkan dengan sertifikat tanah fisik. Salah satunya adalah keamanan data yang lebih terjamin. Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Nusron Wahid menegaskan bahwa penyimpanan sertifikat elektronik dilakukan secara berlapis-lapis di data center, sehingga sulit untuk diakses oleh pihak yang tidak berwenang.

Penjelasan Menteri Nusron Wahid

Menteri Nusron menjelaskan bahwa data center tempat penyimpanan sertifikat tanah elektronik memiliki lima lapisan keamanan. Hal ini bertujuan untuk melindungi data dari potensi peretasan atau pencurian. Dengan adanya sistem yang berlapis-lapis, hacker tidak akan mampu membobol keamanan sertifikat elektronik tersebut.

Mitos tentang Keamanan Sertifikat Tanah Elektronik

Beberapa pihak masih meragukan keamanan sertifikat tanah elektronik. Mereka mengklaim bahwa sertifikat elektronik rentan terhadap serangan hacker dan kebocoran data. Namun, Menteri Nusron membantah tudingan tersebut dan menyebutnya sebagai berita yang tidak benar.

Fakta Seputar Keamanan Sertifikat Tanah Elektronik

Menurut Menteri Nusron, sertifikat tanah elektronik justru lebih aman daripada sertifikat tanah fisik. Dokumen fisik rentan terhadap risiko kehilangan akibat pencurian atau bencana alam seperti kebakaran. Sementara itu, sertifikat elektronik dapat dengan mudah diakses melalui perangkat elektronik seperti laptop atau smartphone.

Kesimpulan

Dari penjelasan Menteri Nusron Wahid, dapat disimpulkan bahwa sertifikat tanah elektronik memiliki tingkat keamanan yang tinggi. Dengan sistem penyimpanan berlapis-lapis di data center, sertifikat elektronik dijamin aman dari ancaman peretasan atau pencurian. Oleh karena itu, beralih ke sertifikat tanah elektronik merupakan langkah yang tepat untuk meningkatkan keamanan dokumen properti.

READ  Tips Memilih Lokasi Tanah Berdasarkan Adat Jawa untuk Menghindari Nasib Buruk

Artikel ini ditulis berdasarkan informasi dari detikNews.

Apakah Anda memiliki pertanyaan seputar rumah, tanah, atau properti lainnya? Silakan kirim pertanyaan Anda melalui link ini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *