Menata Kawasan Pesisir Pulau Bungin: Misi Pemerintah untuk Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat
Pulau Bungin, Kabupaten Sumbawa, Nusa Tenggara Barat, merupakan salah satu destinasi wisata bahari yang menawan di Indonesia. Namun, belum lama ini, kawasan pesisir Pulau Bungin menjadi sorotan karena rencana pemerintah untuk menata kawasan tersebut guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat.
Peninjauan oleh Wakil Menteri PKP Fahri Hamzah dan Menteri Kelautan Sakti Wahyu Trenggono
Pada Rabu, 19 Februari 2025, Wakil Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Fahri Hamzah bersama Menteri Kelautan Sakti Wahyu Trenggono melakukan peninjauan langsung di Pulau Bungin. Mereka berdua turut melihat kondisi kawasan pesisir tersebut sebelum rencana penataan dilaksanakan.
Dalam keterangan resminya, Fahri menyampaikan bahwa Presiden Prabowo Subianto berkeinginan untuk menjadikan wilayah pesisir sebagai wajah terindah Indonesia. Oleh karena itu, pemerintah berkomitmen untuk memperbaiki infrastruktur rumah dan meningkatkan perekonomian masyarakat pesisir.
Rumah Susun Sebagai Solusi Perumahan
Salah satu langkah yang akan diambil setelah penataan kawasan pesisir Pulau Bungin adalah memperkenalkan konsep rumah susun (rusun) kepada masyarakat setempat. Fahri menyatakan bahwa nelayan yang tinggal di kawasan tersebut masih tinggal di tempat-tempat yang kumuh dan tidak layak. Dengan adanya penataan permukiman yang lebih baik, diharapkan masyarakat bisa mulai beralih ke rumah susun setinggi 3 lantai.
Langkah ini diharapkan dapat memberikan kenyamanan dan keamanan bagi masyarakat pesisir, serta meningkatkan kualitas hidup mereka. Selain itu, penataan kawasan pesisir juga diharapkan dapat menarik minat wisatawan dan menggairahkan ekonomi lokal.
Desa Pulau Bungin: Pulau Terpadat di Dunia
Desa Pulau Bungin terletak di Kecamatan Alas dengan luas wilayah sekitar 16 hektar. Desa ini memiliki jumlah penduduk sebanyak 3.458 jiwa dan 1.032 kepala keluarga, menjadikannya pulau terpadat di dunia. Dengan potensi yang dimiliki, pemerintah berencana untuk mengembangkan kawasan tersebut menjadi destinasi wisata yang menarik dan produktif.
Program Kampung Nelayan Tematik
Sebagai langkah nyata untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat pesisir, pemerintah bersama dengan Direktorat Jenderal Budidaya dan Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap Kementerian Kelautan akan membangun kampung nelayan tematik di Pulau Bungin. Program ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi kawasan-kawasan pesisir lainnya dalam membangun kesejahteraan melalui sektor perikanan.
Wakil Menteri Fahri menyatakan, “Saya bersama Dirjen Budidaya dan Dirjen Perikanan Tangkap KKP akan membuat program percontohan untuk bagaimana membangun kampung lobster yang lebih produktif dan pembangunan kampung nelayan tematik.” Dengan adanya program ini, diharapkan masyarakat pesisir dapat meningkatkan produksi perikanan dan meraih kesejahteraan yang lebih baik.
Kesimpulan
Penataan kawasan pesisir Pulau Bungin merupakan salah satu upaya nyata pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat pesisir. Dengan adanya pembangunan rumah susun, pengembangan destinasi wisata, dan program kampung nelayan tematik, diharapkan Pulau Bungin dapat menjadi contoh keberhasilan dalam memanfaatkan potensi bahari untuk kesejahteraan masyarakat.
Demikianlah informasi mengenai rencana penataan kawasan pesisir Pulau Bungin. Semoga dengan langkah-langkah ini, masyarakat pesisir dapat menikmati hidup yang lebih baik dan sejahtera.